Karya Siswa SMA Negeri 6 Kota Serang 2019
Di
sebuah kafe deket Alun-alun kota seorang perempuan berumur 17 tahun sedang
berkutat dengan handphone dan earphone-nya yang terpasang ke telinga
sambil menikmati kopi yang ia pesan 15 menit yang lalu. Tanpa Teressa sadari
seorang laki laki sudah duduk satu meja dengannya.
"Hai…!".
Sapa laki laki tersebut. Teressa masih saja fokus dengan kegiatannya, uluran
tangannya membuat Teressa terkejut "Ehhh maaf. Ucap Teressa sambil
membalas uluran tangan si laki laki tersebut."Adi". Ucap laki laki itu
mengenalkan dirinya. "Lo sering dateng
ke kafe ini?" Tanya laki-laki itu. Teressa menganggukkan kepalanya tanda
menginyakan. "Kalau gue lagi penat gue selalu menghabiskan waktu di kafe
ini". Jelas Teressa.
Handphone
Teressa berdering, ia pun mengangkatnya. "Hallo….". "Iya mah okay" Sapa Teressa. Suara sambungan
terputus. "Adi gue balik dulu yah, see you". Adi mengangguk.
Sepeninggalan
Teressa, Adi pun kembali menyeruput kopi yang ia pesan tadi, ia melirik meja
ada sebuah gelang antik. Adi pun berpikir mungkin milik perempuan tadi, ia pun
mengejar perempuan tadi untuk mengembalikannya dan ternyata perempuan itu sudah
melesat meninggalkan kafe menggunakan taksi. Akhirnya gelang tersebut Adi
simpan dan ia akan memberikannya jika ia bertemu lagi.
Duan
minggu kemudian Teressa pergi ke kafe tempat yang biasa untuk menghilangkan
kepenatan. Ia duduk di meja pojok dekat jendela. Di sisi lain Adi berniat
mengunjungi kafe tempat ia menemukan perempuan yang bernama Teressa dan
meninggalkan gelangnya di meja. Ia celingak-celinguk mencari meja yang kosong, tatapannya
berhenti ketika ia melihat seorang perempuan yang duduk sendirian, ia pun
berniat duduk dan menghampirinya.
"Hai!"
Sapa Adi. Teressa mendongakkan kepalanya kaget, ia seperti pernah melihat laki-laki
yang di depannya ini. Ia berusaha mengingat-ngingatnya. "Gue Adi yang
waktu itu ketemu lo di kafe ini
juga". Ucap Adi seakan mengerti isi pikiran Teressa . "Ohhh,apa
kabar?" tanya Teressa sambil tersenyum. "Alhamdulillah,baik lo?"
Adi tiba-tiba mengeluarkan sebuah gelang. "Ini gelang milik Lo bukan? Gue
nemuin inidi meja waktu kita duduk bareng". Adi menjelaskan. "Iyaa ini milik gue, thanks yah udah mengamankan gelangku. Ini
tuh berharga banget bagi gue. Gelang
ini dikasih nenek waktu pas ia mau meninggal dunia". Jelas Teressa
tersenyum. Adi tersenyum, ia sekarang menyukai senyum perempuan di depannya
ini, senyumnya seakan menghipnotis Adi untuk terus melihatnya.
Hari
demi hari terus berjalan, hubungan diantara mereka semakin dekat, mereka lebih
sering bertemu, menghabiskan waktu bareng. Mungkin orang yang melihat mereka
seperti sepasang kekasih. Adi menyadari kalau ia mulai menyukai Teressa
semenjak pertama kali mereka bertemu. Hari ini Adi berniat menyatakan
perasaanya pada Teressa, ia memilih tempatnya di kafe waktu pertama kali mereka
bertemu karena itu selalu jadi moment bagi Adi. Adi mengirimkan pesan kepada
Teressa untuk ketemuan di kafe.
Tepat
pukul 19:30 malam ini teressa sudah berada di kafe, tempat janjian ia dengan
Adi. Di sisi lain Adi sedang mengendarai motor sport-nya menuju kafe, tiba tiba motornya oleng dan menabrak tiang
pembatas. Adi terluka parah, pandangannya kabur dan akhirnya gelap. Banyak
warga yang berniat menolong, mereka sibuk menghubungi ambulan, dan ambulan pun
datang dan membawa Adi ke rumah sakit. Di lain tempat Teressa menerima telepon
dari mamahnya kalau Adi mengalami kecelakaan parah yang membuat Adi jadi
amnesia dan lupa segalanya,Teressa menagis sejadi jadinya.
Terima kasih ats apresiasinya, semoga bermanfaat, dan jika berkenan mohon tinggalkan komentar.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !