Cinta di Masa Kecil
Karya:
Farika Rahayu
Kelas XII
IPAS 5 Tahun Pelajaran 2018/2019
Saat
masih kecil aku sering bermain dengan anak laki-laki yang seusia denganku,
seperti dengan Fadlan. Rumahku rumahkju dengan rumah Fadlan jaraknya
sedikit jauh. Tapi walaupun jauh namun aku sering bermain dengan Fadlan
di rumahnya. Aku dan Fadlan sering bermain robot-robotan dan Fadlan pun sering
kuajak bermain boneka-bonekaan. Sepulang dari di rumah Fadlan, aku sering
mampir terlebih dahulu di rumah paman untuk mandi. Kebetulan rumah paman
berdekatan dengan rumah Fadlan.
Suatu
ketika aku masuk TK yang kebetulan guru yang mengajarnya itu ibunya Fadlan, dan
ternyata Fadlan pun sudah masuk TK lebih dulu dari saya. "Anak-anak kita
belajar menulis angka yaa!" Kata bu guru. "Iya bu guru". Timpal
anak murid serempak. "O, iya bu guru mau kasih PR yaa, tolong
dikerjakan". Seru bu guru. "Iya bu guru". Jawab anak murid
serempak. Karena aku belum bisa menulis angka maka waktu mengerjakan PR
tersebut aku pun diajari oleh Fadlan di rumahnya. Begitulah setiap hari ku
selalu bermain dengan Fadlan. Sehari saja tidak bermain dengannya aku merasa
kesepian.
Setelah
aku masuk SMP di luar kota dan tinggal bersama nenek, semenjak itu aku jarang
sekali bertemu dengan Fadlan, apalagi bermain dengannya. Dua tahun sekolah jauh
dari kedua orang tua, terkadang aku pulang ke rumah di waktu libur panjang.
Waktu aku pulang, sebelum aku masuk rumah di depan rumah ada seorang perempuan
mendekatiku dan ternyata itu adalah temen kecilku ia bernama Ani.kemudian ani
langsung memelukku."Ranti! Lama sekali kita tidak bertemu, kangen…." Kata
Ani. "Iya, sama aku juga kangen banget dengan kamu. Apa kabar
denganmu?" Tanya Ranti. "Alhamdulillah aku baik-baik saja". Jawab
Ani.
Keesokan
harinya aku joging berdua dengannya, saat ani dan aku sedang istirahat sejenak
duduk di depan rumahku, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menghampiri kami
berdua."Hai Ani, apakah itu Ranti?" Tanya Fadlan. "Iya ini
ranti" jawab ani. Aku sangat tidak mengenali seorang laki-laki itu. Cukup
lama aku mengingat-ingat, siapa lelaki itu? Ternyata dia adalah teman bermain
masa kecilku. Wajah Fadlan sangat berbeda dengan waktu kecil. Kami bertiga berbincang-bincang
sampai lupa kalau waktu sudah siang. Aku kembali ke rumah nenek untuk melanjutkan
sekolah.
Tahun
telah berganti, kini aku lulus dari SMP, dan melanjutkan ke SMA dan aku masih
tinggal di rumah nenek. Aku sering menulis di buku diary dan di dalamnya
terdapat foto masa kecilku dengan Fadlan, sering ang sering kupandangi kalau aku
merindukannya. Di kelasku ada siswa baru bernama Fadian,m baru pindah seminggu
yang lalu dari Bogor. Entah mengapa walaupun baru kenal satu minggu, aku dan Fadian
sudah berteman berteman baik. suatu ketika cuaca sedang mendung bertepatan
dengan bel pulang berbunyi, aku pun bergegas keluar dari kelas dan menuju halte
untuk menunggu angkot. Tidak aku duga hujan pun turun begitu saja. Tiba-tiba
ada motor yang berhenti di depanku. "Eh Ranti, kamu ko belum pulang?"
Tanya Fadian. "Iya nih, aku sedang menunggu angkot namun dari tadi belum
datang-datang". Jawaku. “Kamu mau
ikut denganku, kebetulan aku bawa jas hujan dua". Kata Fadian "Baiklah,
tapi apa tidak merepotkan?" Tanyaku. "Tentu tidak, malah aku senang
bisa membantu kamu". Jawab fadian.
Ternyata Fadlan mengantarku sampai ke rumah.
Esok harinya aku terserang demam, sehingga tidak masuk
sekolah. Fadian mengetahui kondisiku dari Nina teman sebangku Ranti. "Nin,
Ranti kemana ko tidak masuk sekolah?" Tanya Fadian. "Dia demam karna
kehujanan kemarin". Jawab Nina. Fadian pun kaget mendengar kabar itu dan
merasa bersalah dengan Ranti, karna ia menerobos hujan ketika mengantarkan Ranti.pulang
sekolah Fadian pun langsung ke rumah ranti untuk melihat keadaannya.
Hari demi hari sudah berlalu Fadian dan Ranti mulai
dekat.suatu ketika Fadian kerja kelompok di rumahnya ranti,saat itu di meja
tersebut ada sebuah buku diary dear yang di dalamnya ada Foto teman masa
kecilnya Ranti.kemudian Ranti pun pergi ke dapur membuatkan minuman untuk
Fadian. Saat Fadian bangun dari kursi tidak sengaja ia menyentuh buku diary
dear Ranti dan terjatuh.akhirnya buku itu terbuka. Ketika mau diambil Fadian
Ranti datang secara tiba-tiba membuat dirinya kaget. "Silakan diminum
fadian" Tawaran Ranti.
"Baiklah,saya minum" timpal Fadian. Fadian pun mulai ada rasa
suka terhadap Ranti, namun ia tidak berani menunjukannya. Ranti pun memiliki
perasaan yang sama terhadap Fadian. Menurut mereka berdua cinta dalam diam
adalah cara yang baik untuk menyampaikan isi hatinya.
Pada waktu itu Fadian masih berada di ruangan kelas
karena harus piket terlebih dahulu. Saat sedang membersihkan kolong mejanya Ranti,
ia melihat buku diary dear ranti yang ketinggalan. Fadian pun penasaran maka ia
memberanikan diri untuk membuka buku diary dear nya Ranti. Ternyata eh ternyata…
saat ia melihat isi buku tersebut mata Fadian tertuju pada sebuah photo anak
perempuan dan anak laki-laki.
"Dear M.Fadlan, aku rindu denganmu. sebelumnya aku ingin bercerita
kepadamu, bahwa aku sedang mengagumi seorang laki-laki teman kelasku yang
bernama Fadian. ia orangnya baik sekali dan perhatian kepadaku". Curhatan ranti.
Bel masuk pun berbunyi,aku
bergegas untuk masuk ke dalam kelas. Fadian tampak ragu untuk mengembalikan
buku diary dear Ranti. yang menurutnya kurang sopan ia telah baca, sehingga ia takut ranti akan marah kepadanya
saat mengembalikan buku tersebut. Namun jika tidak dikembalikan Fadian akan
merasa bersalah sekali. Fadian mendekati meja Ranti, dan meminta maaf sudah lancang
membaca buku diary dearnya. ranti pun memaafkanya walaupun sedikit ada rasa
kesal, namun sedikit malu juga jika Fadian sudah membaca tulisan tentang
curhatan isi hatinya.
"Ranti bolehkah aku
bertanya kepadamu?" Tanya Fadian. "Tentu,boleh". Jawab Ranti. "Siapakah
Foto dalam buku diary dearmu?" Tanya Fadian. "Oh,itu M. Fadian teman
masa kecilku". Timpal ranti. Fadian pun terkejut mendengar jawaban
tersebut bahwa Ranti adalah teman masa kecilnya yang dulu sering bermain
dengannya. Tidak disangka-sangka mereka dipertemukan lagi. Akhirnya sekarang
mereka berdua sudah mengetahui isi hati masing-masing yang sudah lama mereka
pendam.sebelumnya. M. Fadlan diganti nama dengan Fadian oleh orang tuanya, karna
saat SMP ia sering sakit-sakitan sehingga atas saran kakeknya nama M. Fadlan diganti,
dengan Fadian tanpa sepengetahuan Ranti.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAgen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.COM
BalasHapusminimal depo dan wd cuma 20 ribu
dengan 1 userid sudah bisa bermain 8 games
pin BB : D_8_E_B_A_A_7_C