Yang Penting Bisa Memimpin
Pemimpin (leader) adalah seorang yang mempunyai sifat-sifat kepemimpinan seperti memiliki kecakapan, berwibawa, disegani, serta didukung oleh perilakunnya yang baik. Pemimpin (leader) yang baik akan menjadi panutan bagi bawahan. Sedangkan manajer juga merupakan seorang pemimpin tapi hanya berdasarkan “kekuasaan atau authority. Bawahan atau karyawan atau staf harus menuruti perintah-perintahnya
Berikut ini beberapa pengertian manajemen yang dikutip dari KBBI dan http://www.slideshare.net
1. KBBBI
Penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran,
2. Henry Fayol
Merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan,
3. Mulayu S.P Hasibuan
Ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lain-lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapi tujuan,
4. Prof. Oie Liang Lee
Ilmu dan seni mengoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
5. The Liang Gie
Rangkaian perbuatan menggerakkan karyawan-karyawan dan mengarahkan segenap fasiitas kerja agar tujuan oranisasi yang bersangkutan benar-benar tercapai, dan
6. Ordway Tead
Proses dan kegiatan usaha memimpin dan menunjukkan arah penyelenggran tugas suatu orgnisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Keenam pendapat di atas memiliki tekanan yang sama, yaitu suatu upaya mengendalikan sumber daya manusia. Dan dari keenam pengartian tersebut dapat kita simpulkan bahwa manajemen adalah upaya mempengaruhi atau menggerakkan sumber daya manusia dan peralatannya, untuk memenuhi keinginan si subyek. Sebaliknya, dari kelima pendapat tersebut tidak ada yang menekan kepada kemampuan atau keterampilan untuk berkarya atau bekerja. Artinya jadi pemimpin atau manajer tidak perlu bisa bekerja, yang penting bisa menyuruh.
Jika kita mau menjadi seorang pemimpin atau manajer, tentu harus mempunyai kamampuan. Apalagi jika kita ingin menadi seorang pemimpin, tentu harus mampu menjadi teladan bagi bawahan yang akan dipimpin. Dan itu semua harus ditempuh melalui proses panjang dalam pengabdian, dan tidak bisa melalui proses karbitan. Jika kita mau menjadi pemimpin di suatu organisasi, tentu harus melalui proses pengabdian dalam organisasi itu.
Politik dan kekuasaan telah menurunkan derajat dan citra pemimpin di zaman modern ini. Secara empiris banyak kita lihat para pemimpin yang tiba-tiba menduduki jabatan kepemimpinan, tanpa kita lihat berapa lama pengabdiannya. Apalagi jika pencalonan kepemimpinan sudah dikaitkan dengan uang, maka kriteria-kriteria kepemimpinan yang harus dimiliki, tidak lagi menjadi persyaratan. Jika telah begitu, maka uanglah yang menjadi persyaratan utama. Dalam kondisi seperti itu bisa saja seorang preman, copet, penjahat, atau perampok, jika mereka memiliki uang (banyak), maka mereka memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin. Sebaliknya seseorang yang memiliki persyaratan menjadi pemimpin, jika tidak memiliki uang (banyak), bisa dipstikan tidak punya kesempatan untuk menjadi pemimpin.
Apa lagi yang harus kita sampaikan kepada para pemimpin, yang katanya mereka itu pintar dan hebat, tapi tidak pernah mendengar ribuan bahkan jutaan suara-suara hati yang lurus dari para penulis seperti di berbagai media. Terkadang saya merasa pesimis, bahwa mereka mungkin tidak mau membaca tulisan-tulisan saya. Tapi walaupun begitu saya tidak akan putus asa. Saya akan terus menulis, selama saya bisa dan punya kesempatan.
Demikian tulisan ini dipublikasikan sebagai bagian dari ekspresi jiwa saya. Jika Anda berkenan, mohon tinggalkan komentar. Terima kasih Anda telah mampir di tulisan saya.
Betul, orang habis merampok nasabah bank hingga miliaran bisa jadi pemimpin ya, Bang ! Jadilah bandit jadi pemimpin....kacau dah.....terus saja bersuara bang sampe berbusa !!
BalasHapusBiarlah mereka berkuasa dengan kebanggaan dosanya. Kita tahu bahwa para khalifah tidak ada yang menawarkan dirinya untuk jadi pemimpin, karena mereka tahu jadi pemimpin itu merupakan amanah yang saaaaangat berat. Tapi di zaman sekarang buaaaanyak orang yang menawarkan dirinya untuk jadi pemimpin, dengan mengiklankan bahwa dirinya hebat
BalasHapus