Headlines News :
Home » » Remedial Kls XI IPS 2013/2014

Remedial Kls XI IPS 2013/2014

Diposting Oleh aosin suwadi pada Selasa, 10 Juni 2014 | 22.13

Bapakku Kawin Lagi

Karya: Nasrudin  Kelas XI IPS1
SMA Negeri 6 kota Serang 2013/2014

Ada seorang lelaki yang hidup bahagia yang bernama Ali, dia mempunyai seorang istri yang cantik bernama Sisi. Mereka berumah tangga begitu bahagia dan mereka mempunyai seorang anak yang bernama Tina. Dua tahun kemudian istrinya meninggal karena penyakit yang dideritanya. Setelah ditinggal oleh ibunya anaknya tumbuh menjadi seorang anak remaja yang brutal.

Selang beberapa bulan, Ali bertemu dengan seorang janda yang bernama Aisyah, dia mempunyai seorang putri yang bernama Dinda. Setelah bergaul beberapa minggu Ali mukai menyukai dan jatuhcinta kepa si janda itu.  Hari demi hari mereka lalui selalu bersama dengan tujuan untuk saling membaca sikap msatu sama lain. Setelah mereka saling mengenal lebih jauh,  Ali memutuskan untuk menikahinya dan akhirnya merka menikah.
Satu tahun Setelah berumah tangga mereka dikaruniai keturunan seorang anak yang kemudian diberi nama Rijal. Mereka kemudian hidup bahagia dan tinggal di bersama dengan anak dari istri yang pertama.

Hancur Karena Cinta
Karya: Tia Yuliani Kelas Kelas X1 IPS 3
Cinta itu memang kadang membuat orang lupa akan segalanya, karna cinta kita relakan apa pun yang kita miliki . Bagi kaum wanita mencintai itu lebih baik dari pada dicintai. Jangan terlalu mengharapkan seseorng yang belum tentu mencintai tapi terimalah orang yang sudah mencintai kita apa adanya. Mencintai tapi tak dicintai itu seperti olah raga lama-lama supanya kurus tapi hasilnya enggak kurus-kurus. Belajarlah mencintai diri sendiri dari pada orang lain.



Keluargaku
Karya: Bambang Ismoyo
Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Kota Serang 2012/2014

Aku mencintai seorang  wanita yang bernama Linda. Setelah aku mengungkapkan perasaan cintaku kepada Linda akhirnya cintaku di terimanya. Dua tahun kemudian aku menikahi linda.setelah satu tahun menikahi aku dikaruniai seseorang anak Laki-laki yang gagah dan tampan seperti aku. Kuberi nama yang pantas untuk anakku, Zaki.  Aku mendidik anakku agar menjadi seorang yang pintar, dan mandiri. Aku menyekolahkan anakku di sekolah terdekat dengan rumahku.
Ketika anak ku berumur dua belas  tahun istriku terkena serangan jantung. Selama kurang lebih satu bulan dirawat di rumah sakit tetapi keadaannya tak kunjung membaik. Bahkan akhirnya istrik ku meninggal dirumah sakit.
    Tiga tahun telah berlalu sejak istri ku meninggal. Aku pun mulai merasa kesepian dan aku mencari pengganti istriku. Setelah kulakukan pendekatan yang cukup lama, akhirnya aku temukan pengganti istriku yaitu teman kerjaku yang bernama Hj. Ida. Hj. Ida adalah seorang janda beranak yang memiliki satu orang  anak yang bernama Ocit yang usianya lebih muda dari anakku. Karena ada ketidakcocokan, maka aku tidak jadi menikah dengan Hj. Ida. 
Selang beberapa bulan kemudian, aku bertemu dengan seorang wanita yang sepertinya cocok jika menjadi pendampingku. Menikahlah aku dengan Fatimah. Setiap kali aku pulang kerja aku di sambut istriku yang baik. Sedangkan anakku yaitu Zaki dan Ocit selalu bertengkar berebut mainan lalu aku pun menasehatinya dengan tegas sampai anak-anakku akur dan damai. Setelah kejadian itu keluargaku menjadi senang, bahagia, dan damai selamanya.




Persahabatan di Bangku SMP
Karya: Rifki Zulfikar
Kelas XI IPS1 SMA Negeri 6 Kota Serang 2013/2014


Masuk SMP adalah hal yang wajar, tapi aku harus berpisah dengan sekolah, dengan teman-teman SD-ku, dengan bapak dan ibu guruku. Kegiatan MOS berakhir dan tibalah waktunya pembagian kelas. Aku ditempatkan di kelas 7B. Ya kelas yang cukup bagus. Dan aku tidak tahu akan satu meja dengan siapa, karena tidak ada teman SD-ku yang satu kelas denganku. Aku pun akhirnya duduk dengan teman baruku yang bernama Adelia. Aku dan Dia berkenalan dan bercerita tentang SD, keluarga dan rumah. 

Setelah beberapa bulan aku mulai mengenal semua teman satu kelas. Kini aku dan Adelia tidak duduk satu meja lagi. Aku duduk dengan Hesti dengan tujuan memperbanyak teman.  Tak terasa sebentar lagi akan dilaksanakan UTS Semester I. Aku pun sibuk belajar agar memperoleh nilai UTS baik dan memuaskan. Entah kenapa jauh di dalam lubuk hatiku ada rasa kagum kepada salah seorang temanku, yang bernama Pounda. Dia juga idola anak perempuan kelas 7. Aku kagum, karena dia itu pandai dalam bermain bulutangkis. Dia sering ke luar kota untuk mengikuti perlombaan bulu tangkis. Tapi akibatnya, dia sering ketinggalan pelajaran krena waktu belajarnya tersita untuk berlatih bulutangkis.

Aku juga sering memperhatikan dia saat pelajaran berlangsung. Sepertinya dia tidak fokus terhadap pelajaran karena sedang memikirkan sesuatu. Tapi aku juga tidak tahu entah apa yang sedang ia pikirkan. Besok adalah hari pertama UTS, aku dan dia satu kelas, yaitu kelas 9 G. Mulai dari hari pertama sampaihari terakhir, dapat aku jalani dengan baik. UTS pun berakhir, saatnya menunggu pengumuman nilai hasil UTS. Aku takut,  khawatir dan deg-degan.

Akhirnya keinginanku dapat tercapai dan perjuanganku tidak sia-sia. Hasil UTS semester pertama ini, aku mendapat ranking kesatu, Tapi, Si Pounda hasilnya tidak memuaskan. Ia mendapatkan ranking 28 atau ranking 2 dari belakang. Aku selalu memotivaasi dia, agar tidak putus asa dan tetap semangat. Aku juga sering mengingatkan dia kalau ada tugas mau pun PR. Krena kedekatan aku dengan Pounda teman-teman satu kelasku  menduga kalau aku suka dengan Pounda. Sebenarnya aku hanya menganggap dia sebagai seorang sahabat. Ya semoga persahabatan antara aku dan Pounda akan terus terjalin dengan baik.



Malangnya Nasibku
Karya: Sinta Nurhanifah Kelas: XI IPS 2
SMA Negeri 6 Kota Serang 2013/2014

Aku silvy mempunyai keluarga yang romantis. Ibuku bernama Novia. Dahulu waktu aku masih di dalam kandungan ibuku, ayahku yang bernama Arya adalah pekerja keras untuk menghidupi keluarga kami. Ayahku  selalu memberi perhatian serta kasih sayang kepada ibuku yang sangat dicintainnya. Karena anak pertama yang sebentar lagi akan lahir, ayah dan ibu selalu berdoa agar aku menjadi anak yang berbakti kepada orang tua.
Selama ibuku  dalam proses melahirkan di rumah sakit, ayah selalu menemaninnya dengan rasa penuh prihatin. Setelah cukup lama ibuku mengalami pendarahan yang cukup banyak, sekejap ibuku letih menahan rasa sakitnnya dan langsung menggenggam tangan ayahku dan mengatakan ibu tidak akan bisa hidup bersama kalian untuk selamannya. Jaga anak kita hingga dia hidup bahagia. Lahirlah anak perempuan yang cantik bernama Silvy. Ayah tidak kuat menahan air matanya saat istri yang di cintainnya menutup mata untuk selamannya. Hingga beranjak remaja Silvy selalu membayangkan wajah ibunnya, dn meratapi kesedihan yang sangat mendalam sambil memnangi foto yang  tergeletak di atas meja dengan bingkai yang sangat sederhana. Dua bulan yang lalu ayah Silivy selalu pulang tidak tepat waktu hingga Silvy terkadang lelah menunggu kedatangan ayahnnya. Ternyata ayahnya datang membawa seorang wanita untuk dikenalkannya kepadaku. Aku merasa terkejut saat melihatnya. Ayah berkata kepadaku bahwa dia sebentar lagi akan menjadi ibu tiri aku.
Sejak pertama aku mengenalnnya mengapa hatiku berkata lain, aku merasa bahwa dia bukan yang terbaik untuk menjadi ibu tiriku. Mengapa ayah bisa termakan oleh rayuannya. Tiba-tiba ayah menghampiri dan berkata  “Silvy, dia akan menjadi ibu tirimu, pengganti ibumu. Pasti dia akan menyayangimu seperti ibumu dulu. Ayah tahu bahwa ibumu itu dulu sangat sabar, penyayang, baik, bahkan penurut tidak ada bedannya dengan calon ibu tirimu ini”. Aku hanya bisa terdiam dan ingin tahu apa yang akan terjadi nanti apa lagi ibu tiri aku bernama Wulan mempunyai anak remaja perempuan sebaya denganku.
Ibu tiriku selalu bersikap baik padaku bahkan anaknya bernama Yuvita pun sama sering mengajak makan di rumahku. Hari terus berganti.  Saat ayah bekerja aku selalu bersama Yuvita dan ibu tiriku dirumah. Aku seperti pembantu yang melayani mereka, Aku sungguh merasa tersiksa hidup dengan mereka. Setiap aku bercerita kepada ayah. tentang apa yang terjadi padaku waktu ditinggalkan kerja, ayah selalu tidak percaya. Sungguh aku merasa seperi tidak punya siapa-siapa. Sekali waktu aku berniat melarikan diri dari rumah karena aku tidak sanggup dengan semua ini. Ayahku baru menyadari bahwa sikap istri dan anak tirinnya yang sangat keterlaluan saat tahu semua uang habis.
Istri dan anak  tirinnya pun mengakui dan ingin menghabisi hartannya. Ibu Wulan meminta cerai dan pergi dari rumah, setelah kejadian itu ayah Silvy mencari dan terus mencari Silvi sampai ketemu. ketika ayah Silvy beristirahat di warung makanan ketemulah Silvy yang sedang melayani ayahnya. Mereka berpelukan dan ayahnya mengakui kesalahan yang selama ini salah menilai Silvy, karena sudah dibutakan oleh cinta. Silvy dan ayahnya hidup bahagia kembali. Mereka hanya tinggal berdua.
Keesokan harinya Silvy dan ayah, pergi ke tempat pemakaman  ibu kandung Silvy yang sekian tahun meninggalkan mereka berdua. Tetesan demi tetesanm air mata Silvy berjatuhan karena belum sempat melihat wajah ibunnya. Mereka berdua berdoa untuk orang yang dicintainya. Semoga hidupku tetap  kan terus bahagia waalau tanpa ibu di sampingku. semoga ibu bahagia di alam sana kami selalu mendoakan untuk ibu.




Tetes Air Mata
Karya: Ratu Julaeha Kelas: XI IPS 2
SMA Negeri 6 Kota Serang 2013/2014


Namaku Nining
Hidupku yang semula bahagia, kini berubah menjadi kesedihan. Orang tuaku yang dulu lengkap, kini telah berkurag satu. Ibuku telah tiada. Kecelakaan mobil yang telah menimpa keluarga kami, ketika aku masih ada di dalam kandungan ibu. Setelah dibawa ke rumah sakit ibuku meninggal dunia, karena mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala dan jantung. Tapi beruntung tuhan menyelamatkan aku untiuk lahir ke dunia ini sebelum ibuku mehembuskaan nafas terakhirnya.. Sedangkan ayahku hanya mengalami luka ringan. Aku bersyukur masih mempunyai ayah yang sudah membesarkanku sampai saat ini. Mesti aku kehilangan ibuku yang baik, penyabar, dan perhatian. Aku tahu cerita tentang ibuku dari ayahku.
Waktu terus berlalu. Hari-hari kami lalui, walau tanpa ibu. Pada suatu hari, ketika aku berjalan bersama ayahku di mall, tiba-tiba ayahku bertabrakan dengan seorang wanita dan anaknya sebaya denganku.  Berawal dari kejadian itu ayah sering menemui wanita itu. Mereka mulai melakukan komunikasi dan pendekatan. Aku merasa takut kalau ayahku jatuh cinta lagi dengan seorang wanita, apa lagi deengan seorang janda mempunyai anak perempuan sebaya denganku. Aku masih belum bisa menerimanya. Karena akhir-akhir ini ayahku sibuk dengan kerjaan di kantor, maka ayah jarang berkumpul aku dan adik-adikku.
Pada suatu sore, secara tidak sengaja aku mendengar percakapan ayah dengan wanita itu. Sepertinya mereka merencanakan sesuatu. Hatiku semakin tidak terima. Hari itu juga kukatakan kepada ayah bahwa ayah tidak boleh menikah lagi. Tapi takdir berkata lain. Ayahku telah tergoda dan mencoba mengubah jalan hidup dengan merencanakan pernikahan dengan wnita itu. Sebagai anakn aku tidak bisa berbuat apa-apa. Menikahlah mereka berdua dengan ibu Dini.
Mereka merasa bahagia hidup bersama ayahku.  Tapi aku tidak yakin itu. Tanpa direncanakan sebelumnya, tiba-tiba Dewi memintaku bermain di kolam renang dengan candaan yang membuatku tertawa. Kami berkumpul layaknya seperti keluarga. Setiap ayah tidak ada di rumah suasana rumah menjadi panas. Ibu tiriku bersantai di rumah seakan pekerjaan rumah tak ada yang mengurusinya. Dewi selalu tidak sopan padaku kasar setiap aku memberi saran yang baik. Kenapa aku mempunyai saudara tiri yang wataknya keras, aku tidak mengerti.
Ibu Dini dan Dewi baik di saat Ayahku berada dirumah. Apa ini kesengajaan ibu tiriku? Aku mencoba memendam perasaan ini. Tiba-tiba telepon berdering, aku menggangkat telepon itu dan ternyata dari rumah sakit. Ibu tiriku di sana mengalami luka yang sangat serius. Aku langsung memanggil Dewi saudara tiriku, kami berdua tidak lupa menghubungi ayahku yang sedang bekerja. Kami bertiga bergegas ke rumah sakit. Saat itu kondisi ibu Dini sangat lemah. Dan yang lebih memprihatinkan kaki ibu Dini patah (lumpuh) tidak bisa berjalan seperti dulu lagi. Dewi teriak histeris melihat ibunya terbaring di rumah sakit. Ayah dan Aku ikut prihatin atas kejadian ibu tiriku. Ibu tiriku akhirnya memberitahukan semua yang mereka lakukan padaku saat Ayah bekerja di luar. Ternyata ibu tiriku dan Dewi selama ini tidak menyayangiku layaknya seperti ibu kandung dan lebih sayang pada anaknya sendiri.
Dewi pun meminta maaf padaku juga pada ayah. Setiap manusia pasti mempunyai kesalahan. Aku dan ayah saling memaafkan satu sama lain dan kami berdoa agar ibu tiriku cepat pulang kembali dan menyayangi keluarga kita. Mesti ibu hanyalah ibu tiriku tapi aku tetap menyanggi ibu tiriku. Setelah mendapat perawatan selama satu setengah bulan, ibu tiriku telah pulih seperti semula, walaupun kakinya tidak normal seratus persen. Kami pun kembali ke rumah dan hidup berbahagia selamanya.




Kesenangan di Balik Kesedihan
Karya: M. Syahfur Bahtiar
Kelas: XI IPS 2S MA Negeri 6 Kota Serang 2013/2014

Aku adalah syahra aku diberi nama orang tua tercinta. Ayahku bernama Syahfur dan Mamahku bernama Tiara. Aku senang sekali bisa lahir di keluarga sederhana.  Aku hidup bahagia dengan keluargaku tapi sayang ibuku mempunyai penyakit kanker. Penyakit itu sudah lama kira-kira tiga tahun. Sebulan kemudian mamahku menghembuskan nafas terakhir dan ayahku Syahfur sangat sedih atas kepergian mamah. Setiap hari ayahku memandangi foto almarhum mamah. Melihat ayahku hidupi  danalam kesendirian tanpa seorang istri, aku menyuruh ayahku untuk mencari mamah baru untukku.

Ayahku mempunyai teman bernama Roudatul Farihah yang sangat baik kepadaku aku menyuruh ayahku untuk menikah dengan Tante Roudatul. Ayahku duda dan tante Roudatul janda, mempunyai anak seorang anak bernama Nurjanah. Aku ingin mamah baruku yaitu tante Roudatul.  Rupanya Tuhan mengabulkan permohonanku.  Ayah menikah dengan tante Roudatul. Aku pun senang memiliki adik baru yang bernama Nurjanah, walaupun adik tiri. Aku Syahra dan ayahku Syahfur dan mamah tiriku Roudatul dan adikku Nurjanah hidup dikeluarga kecil yang bahagia.




Mengenal Ceren
Karya: Suci Indriyani
Kelas XI  IPS 1 SMA Negeri 6 Kota Serang 2013/2014

A.   Pengertian dan Ciri-Ciri Cerpen
Cerpen atau yang lebih dikenal dengan cerita pendek. Sering kita mendengarnya namun apakah kita mengetahui apa pengertian dari cerpen secara ilmu pengetahuan? Apa kita tahu ciri - ciri dari cerpen? Kali ini saya akan memberi pengetahuan tentang cerpen. Barangkali bisa membantu kalian memahami apa itu cerpen dan cirinya. Cerpen bukan singkatan tapi akronim dari cerita pendek akronim adalah singkatan dengan mengambil suku kata.Cerpen adalah cerita yang diangkat dari kehidupan. Cerpen mulai dikenal pada masa punjangga baru, cerpen dikembangkan melalui media cetak dan elektronik. Kumpulan cerpen pertama yang bejudul ”Teman Duduk” pada tahun 1936 dan bapak cerpenis yang bernama Suman H.S
B.    Ciri - Ciri dari sebuah cerpen adalah
Dilihat dari bentuk  tulisannya
·         singkat, padat, dan lebih pendek daripada novel.
·         Sumber Terdiri  kurang dari 10.000 kata.
·         cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman sendiri maupun orang lain.
·         Tidak melukiskan seluruh kehidupan pelakunya karena mengangkat masalah tunggal atau sarinya saja.
·         Habis dibaca sekali duduk dan hanya mengisahkan sesuatu yang berarti bagi pelakunya saja.
·         Tokoh-tokohnya dilukiskan mengalami konflik sampai pada penyelesaiannya.
·         Penggunaan kata-katanya sangat ekonomis dan mudah dikenal masyarakat.
·         Sanggup  meninggalkan  kesan  mendalam  dan  mampu  meninggalkan  efek pada perasaan pembaca.
·         Menceritrakan  satu  kejadian,  dari  terjadinya  perkembangan  jiwa  dan  krisis,tetapi  tidak  sampai    menimbulkan  perubahan  nasib.
·         Beralur tunggal dan lurus.
·         Penokohannya  sangat  sederhana,  singkat,  dan  tidak  mendalam.
     Menulis cerpen harus memperhatikan pertimbangan nilai-nilai & pesan yang akan disampaikan kepada pembaca diantaranya;
·         Nilai etik (moral);penilaian akhlak sesorang yang memuat baik buruk,benar salah dalam berprilaku(akhlak).
·         Nilai Agama;penghargaan tinggi terhadap nilai-nilai luhur agama yang dianggap suci oleh penganutnya.
Etik/etika(moral)
Etis(pantas/tidak pantas) Estetis(keindahan).
·         Nilai social; baik tidak baik,pantas tidak pantas ,salah dan benar menurut norma dilingkungan tertentu dilingkungan artik
·         Nilai pendidikan;penyampaian ajaran dengan sadar ilmu pengetahuan /agam melalui crita
Dalam cerita pendek terkandung unsur-unsur intrinsik yaitu :
  • Tema, yaitu pokok gagasan menjadi dasar pengembangan cerita pendek. Tema suatu cerita mensegala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Bisa saja temanya itu dititipkan pada unsur penokohan, alur, ataupun pada latar.
  • Plot atau alur, yaitu rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama sehingga menggerakkan jalan cerita melalui perkenalan klimaks dan penyelesaian.
  • Penokohan dan perwatakan yaitu cerita pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak para pelaku yang terdapat di dalam karyanya.
  • Seting atau latar yaitu tempat dan waktu terjadinya cerita. Latar ini berguna untuk memperkuat tema, menuntun watak tokoh, dan membangun suasana cerita. Latar terdiri atas latar tempat, waktu dan sosial.
  • Sudut pandang yaitu posisi pengarang dalam membawakan cerita.
  • Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca atau pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, kritik dan sebagainya.
Dalam cerita pendek terkandung unsur-unsur intrinsik yaitu :
  • Tema, yaitu pokok gagasan menjadi dasar pengembangan cerita pendek. Tema suatu cerita mensegala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan,
  • kekuasaan, kasih sayang, kecemburuan dan sebagainya. Untuk mengetahui tema suatu cerita, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Bisa saja temanya itu dititipkan pada unsur penokohan, alur, ataupun pada latar.
  • Plot atau alur, yaitu rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama sehingga menggerakkan jalan cerita melalui perkenalan klimaks dan penyelesaian.
  • Penokohan dan perwatakan yaitu cerita pengarang menggambarkan dan mengembangkan watak para pelaku yang terdapat di dalam karyanya.
  • Seting atau latar yaitu tempat dan waktu terjadinya cerita. Latar ini berguna untuk memperkuat tema, menuntun watak tokoh, dan membangun suasana cerita. Latar terdiri atas latar tempat, waktu dan sosial.
  • Sudut pandang yaitu posisi pengarang dalam membawakan cerita.
  • Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca atau pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, kritik dan sebagainya.
Unsur ektrinsik cerpen yaitu;
·         Biografi pengarang
·         Kondisi social
·         Politik
·         Agama/filsafat




Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bahasa dan Sastra - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Aosin Suwadi