Frasa, Kata dan Morfem dalam
Kalimat
Frasa
merupakan salah satu obyek kajian dari
sintaksis. Sintaksis adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari tentang
kalimat. Obyek kajian sintaksis adalah : fras, klausa, dan kalimat. Menurut G.
Sitindoan; frasa adalah kelompok kata
yang terdiri dari dua kata atau lebih. Frase sering dikacaukan oleh kata
majemuk yang sama-sama terdiri dari dua kata atau lebih, bahkan Gorys bisa
di sisipi Keraf dan G. Sitindan menuliskan contoh frasa dan
contoh “rumah makan” pada contoh
frase, sekaligus juga pada contoh kata majemuk.
Agar
perbedaan frase dengan kata majemuk ini tidak terlalu kabur, kata majemuk tidak dapat disisipi
dengan kata lain.
Contoh
: perkataan “meja makan” tidak bisa di sisipi dengan kata lain seperti “yang”, “sedang”dan “itu”. Jika
dipaksakan, tentu akan mengubah makna. Maka yang demikian disebut kata majemuk. Dengan demikian setiap kata
majemuk pasti frasa, tapi tidak setiap frasa itu kata majemuk.
Dalam frasa yang lebih dari dua
kata, terdapat frasa bawahan atau frasa kecil, sebagaimana contoh berikut.'
Dalam Kalimat: "Masyarakat Indonesia sangat mengecam tragedi berdarah di depan Kedubes Australia" terdapat 15 morfem (satuan pembentuk kata), yaitu:
1. Masyarakat
1. Masyarakat
2. Indonesia
3. sangat
4. me-
5. kecam
6. tragedi
7. ber-
8. darah
9. di
10. depan
11. ke-
12. duta
13. -an
14. besar
15. Australia
3. sangat
4. me-
5. kecam
6. tragedi
7. ber-
8. darah
9. di
10. depan
11. ke-
12. duta
13. -an
14. besar
15. Australia
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !