Headlines News :
Home » » Teman Kecil Kini Telah Dewasa

Teman Kecil Kini Telah Dewasa

Diposting Oleh aosin suwadi pada Kamis, 28 November 2019 | 07.12


Karya Adin Kelas XII MIPA 2
SMA Negeri 6 Kota SerangTahun Pelajaran 2019/2020

Cerita ini berawal saat Ali masih berumur 6 tahun, saat ia belum mempunyai teman. Di desanya sendiri dia hanya mempunyai teman kecilnya yaitu mainan robotnya. Saat itu dia baru saja masuk sekolah dasar, ia tidak merasakan sekolah TK karena tidak adanya biaya, jadi selama kurang lebih satu tahun sebelum ia masuk sekolah dasar ia hanya belajar di rumah dengan ibunya. Dia baru memiliki teman saat ia duduk di sekolah dasar, tetapi teman temannya selalu membulinya karena dia murid baru dan juga culun.

Di sekolahnya, Ali hanya bisa bersabar dan terus bersabar karena ia hanya memiliki teman di sekolahannya saja. Setelah kurang lebih satu tahun ia sekolah tidak disangka ia mendapat peringkat ke tiga di kelasnya. Teman-teman yang membulinya mulai mengapresiasi dan tidak membuli Ali lagi karena dia murid yang pintar. Orang tua Ali juga sangat bangga terhadap Ali. Setelah pulang sekolah Ali bertemu seorang anak  laki-laki  yang ternyata tetangganya sendiri yang jarang keluar rumah. anak tersebut " Hai nama kamu siapa?"  Ali menyapanya. "Nama saya Amin". Jawab anak laki-laki itu, "Oh…. Amin salam kenal ya saya Ali". Ali mengenlkan diri. "Kamu kenapa jarang keluar rumah Min?" Tanya Ali. "Iya soalnya saya emang ngga boleh main jauh jauh oleh ibu saya". Amin menjawab. "Oh seperti itu, hmm kalo begitu gimana kalo kita main di rumah kamu? " Amin pun terdiam sejenak. "Hmm boleh juga yuk kita ke rumah saya". Ajak Ali.  "Ayo".
Sejak saat itu Amin dan Ali menjadi sahabat. Mereka selalu bermain, belajar, dan bahagia bersama tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Tidak terasa 15 tahun telah berlalu Ali dan Amin sudah beranjak dewasa mereka juga sudah jarang bertemu karena mereka sudah bukan tetanggaan lagi. Mereka sudah mempunyai temannya masing masing. Suatu hari tidak sengaja Ali dan Amin bertemu di kafe. Ali melihat Amin sedang duduk dan Ali pun menghampirinya. " Maaf kamu Amin bukan?" Tanya Ali. "Oalah Ali ya".  "Iya". Jawal Ali. "Ke mana aja Li saya cari-cari kamu". Kata amin. "Hehe iya nih Bro Alhamdulillah saya sekarang udah sibuk ngurusin Kafe ini". Kata Ali. "Ohh jadi kafe ini punya kamu Li, wihh kamu udah sukses ya sekarang".Kata Amin. "Ngga juga lah, oh iya kamu sekarang kerja di mana Min?” Tanya Ali. "Saya kerja di salah satu perusahaan Li" Jawab Amin. "Ohh syukurkah kalo gitu". "Ohh iya Li sorry nih saya gk bisa lama-lama karena saya sudah harus ke kantor lagi, sekalian minta nomor kamu Li biar bisa kontek kamu". Amin permisi sambil minta nomor HP. " Ini min nomor saya". "Oke makasih Li nanti saya kontek kamu ya". "oke hati-hati Min". "Siap!!!"
Dari situ mereka mulai menjalin silaturahmi lagi sampai mereka menikah dan mempunyai anak. Pesan yang terkandung di cerpen ini adalah jangan pernah melupakan sahabat kecil apalagi sapi tidak mengenalinya.

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bahasa dan Sastra - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Aosin Suwadi