Karya:
Siti Nurleli
Kelas XI MIPA 3 2019/2020
Sebut saja Marni, seorang
gadis buta yang baik hati dan tulus. Dia adalah kekasih Answar dan mereka
jalani dalam hubungan jarak jauh (yahhh sejenis LDR-an lahhh) dan mereka belum
pernah bertemu sama Sekali. Itu pun mereka jadian saat Answar menelpon dan salah
sambung ke HP marni. Tetapi anehnya Answar tidak langsung memutuskan sambungan
telponnya, dengan alasan Marni orangnya asik diajak ngobrol dan ramah.
Di suatu hari, Answar mengajak
marni untuk bertemu, namun Marni menolaknya dengan berbagai alasan. Tetapi Answar
tetap keukeuh ingin bertemu dengan Marni,
dan Marni pun terpaksa menuruti kemauan Answar. Merekapun bertemu di suatu tempat. Alangkah
kagetnya Answar saat bertemu dengan Marni. Bagaimana tidak...orang yang selama
ini dijadikan seorang kekasih ternyata hanyalah seorang gadis buta yang hanya
mengandalkan tongkatnya untuk berjalan. Tentu saja Answar kecewa dengan kondisi
Marni saat itu. Namun, Answar berusaha menutupi rasa kecewanya itu dengan
berpura-pura senang bisa bertemu dengan Marni.
Marni merasa sikap Answar
yang kian hari kian berubah. Answar tidak lagi seperhatian dulu saat mereka baru
kenal. Kini sikap nya dingin, cuek,hingga membuat Marni sedih. Hingga suatu
saat ketika Answar akan berangkat lagi atau kembali ke kotanya. Answar pun
mengungkapkan isi hatinya bahwa sebenarnya dia tidak bisa mencintai Marni lagi,
dengan alasan karena Marni tidak bisa melihat (buta). Saat itu Marni menangis
tersedu-sedu setelah mendengar keputusan Answar. Marni tidak bisa terima begitu
saja keputusan dari answar karena dia sangat mencintainya. Tetapi keputusan Answar
sudah bulat. Tak ada lagi cinta untuk Marni dihatinya.
"Answar... jangan tinggalain Marni...". Ujar marni
sambil menangis berharap Answar mengubah keputusannya. " Kenapa lo ngga
bilang sih kalo lo itu buta, kenapa lo harus ngebohongin gue coba". Tanya Answar dengan nada tinggi. "Marni
takut Answar kecewa dan ninggalin Marni".
Jawab Marni. Answar pun tidak menjawab dan membisu. "Tapi kalo itu mau Answar,
Marni ga bisa berbuat apa-apa karena itu hak Answar, tapi sebelum Answar pergi,
tolong terima pemberian terakhir dari Marni". Pinta Marni sambil
memberikan kotak bertalikan pita merah. Answar menerima pemberian dari marni
dan membuka kadonya saat itu juga. Ternyata isinya sebuah baju hangat yang asli
dibuat dari sulaman tangan Marni. Dan pada bagian baju hangat itu terdapat
banyak sekali bercak darah menempel di sana. Tubuh Answar bergetar saat melihat
bercak darah pada baju hangat itu. "Ini lo sendiri yang buat?" Tanya Answar".
Iya...kamu ga suka, sama baju hangatnya? Jelek ya!" Tanya Marni dengan
cepat.
Answar kaget dan
langsung meraih tangan marni sambil melihat telapak tangannya. Ternyata dugaan Answar
benar, darah yang ada di baju tersebut berasal dari jari-jari Marni yang
tertusuk jarum, dan luka tusukan jarumnya pun tidak sedikit.
Lalu answar meminta maaf kepada Marni, dan
untungnya Marni mau memaafkan Answar begitu
saja tanpa syarat apa pun.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !