Karya ……Kelas ……. SMA Negeri 6
Kota Serang
Tahun Pelajaran 2019/2020
Pada saat hari libur semester
tiba, teman-temanku mengajakku untuk pergi jalan-jalan menuju pantai
menggunakan sepeda gunung. Dari sejak dulu kita sudah jalan-jalan bersama
menggunakan sepeda. Namun kali ini, mumpung hari libur panjang kami berlima berencana
ke pantai Tanjung Lesung menggunakan sepeda. Cerita perjalanan ini terjadi
selama satu hari bersama teman-teman.
Oh… iya perkenalkan dulu temanku
yang sudah sejak dulu berteman denganku,yang pertama Tb. Davi Bujaya sampai saat ini kita masih 1
sekolah, Gibran ramadhan yang kutahu dia di pertemanan kita menjadi montir
sepeda, Albab N. Fitriansyah dia seorang pembalap sepeda sekarang, Dikri dia
bercita-cita menjadi arsitek.
Keesokan harinya pada jam 6.30
teman-temanku berkumpul garis start untuk menuju pantai Tanjung Lesung yitu di alun-alun kota Serang. Di alun-alun kami
masih menunggu kedatangan Si Albab, karena rumahnya sangat jauh dari tempat
kami berkumpul. Albab sempat tidak diperbolehkan oleh orang tuanya karena mau
pergi ziarah bersama keluarganya, namun
Albab tetap datang.
Perjalanan kami dimulai dari alun-alun
melewati rute Cilegon. Kebayang bukan
banyaknya truk- truk dan container
besar di jalan, dan jalanan yang rumit tanjakan
dan turunan yang sangat curam. Kami beristirahat di sebuah mini
market, dan di situ kami memakan nasi uduk yang dibawa oleh salah satu
temanku. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan. Beberapa jam kemudian kami
sudah tiba di daerah pantai, namun belum sampai di pantai yang kita tuju, 3 km
dari daerah pantai kami bertemu dengan teman kami Davi. Jadi kami masuk ke
pantai gratis, sama sekali tidak dimintai biaya, bahkan tikar untuk kami
beristirahat pun gratis.
Kami berlima langsung mengganti
pakaian dan berenang di pantai, dan bermain pasir. Sambil kami menunggu sunset. Saat matahari terbenam, setelah
sunset selesai kami langsung bergegas pulang. Di perjalanan pulang kami berhenti sejenak di
rumah orang Tua Davi, baru setelah isya kami melanjutkan perjalanan karena hari
sudah mulai larut. Kami berhenti di sebuah tempat ziarah seperti makam syekh
atau semacamnya, dan kami beristirahat semalaman hingga matahari terbit. Lepas
subuh kami lanjutkan perjalanan pulang. 2 jam kemudian kami berlima sudah
sampai di rumah masing2.
Demikian kisah ini saya
ceritakan, semoga bermanfaat. Terimakasih atas kunjungannya, dan jika berkenan
mohon tinggalkan komentar.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !