Kita Bertetangga
Karya:
Ratu Miswa Yusifa
Kelas
XII IPS 5 Tahun Pelajaran 2018/2019
Perkenalkan namaku adalah Syifa, anak ke 2
dari 4 bersaudara. Aku mempunyai sahabat dekat bernama Dhea. Dia adalah anak
indigo. Munkin di benak kalian anak indigo adalah sosok yang aneh dan
menyeramkan, namun menurut saya tidak, ia adalah seorang sahabat yang sangat
baik dan menyenangkan. Pada suatu hari ketika aku sedang duduk sendirian, tiba-tiba
Dhea menghampiriku: Hey.. syifa kenapa kamu sendirian dikelas? kamu tidak takut
kalau nanti ada hantu? Tanya Dhea. “Ih kamu apaan sih, jangan nakutin gtu dong. Pertanyaan Dea
membuuatku ketakutan. “Hahahaha.. tidak
perlu takut, mereka tidak mengganggu kok asalkan kamu tidak berbicara dan
berprilaku sembarangan. Kata Dhea. Aku : “Udah ah. yuk mendingan kita ke kantin
aja. Ajakku
“Huuuuu... dasar penakut kamu”. Kata Dhea.
Keesokan harinya pukul 09.00 aku bangun karena
hari ini adalah hari libur sekolah, waktunya aku bersantai ria dirumah. Setelah
aku sarapan pagi aku masuk kembali ke kamar dan membaca buku, tapi kali ini aku
akan membaca buku tentang cerita horor. Dengan judul "Hantu Merah".
Sekitar jam 11.00 aku mendengar bel rumahku berbunyi, Ting tong, ting tong.
Bunyi bel itu membuatku terkejut. Karena sedang membaca buku yang seram, aku
semakin takut dengan suara bel itu yang berulang ulang berbunyi. Semoga itu
ayah dan ibu yang datang. Kataku dalam hati. Dengan perasaan takut aku membuka
pintunya dan memegang erat buku yang kubaca. Kreeeeeek… pintu kubuka
pelan-palan. “Tapi ko gak ada orang". Akhirnya aku menutup pintu dan lari
ke kamar dengan ketakutan. Karena orang tuaku sedang berada di luar kota,
akhirnya aku berinisiatif untuk menghubungi Dhea, memintanya untuk menginap
malam ini di rumahku.
“Hallo dhea!”Sapaku. “Iya ada apa Syif? Tanya Dhea. “Malam ini
kamu bisa gak menginap di rumahku?” Pintaku. “ Lah emang ada apa? orang tuamu
ke mana?” Tanya Dhea. “Orang tuaku sedang berada di luar kota aku sendirian di rumah.
Aku takut jadi butuh teman. Plissss...
Dhea mau ya? Aku memohon. “Ya ampun Syifa kamu tuh penakut banget sih. Oke oke
aku akan menginap di rumahmu malam ini.” Jawab Dhea. “Ihhh.. baik banget si sahabatku
ini, oke oke aku tunggu ya. Jangan malam malam kesininya kalau bisa jam 17.00
sore kamu sudah ada di rumahku” Pintaku. “Iya iya tenang aja”. Aku : oke udah
dulu ya. Ditunggu ya Dhea jangan sampai lupa. “Oke…. Bye” Dea menutup telepon
*************
Malam hari nya di kamar syifa
Dhea : “Syifa kamu mau denger
tidak bagaimana perjalananku tadi menuju kerumahmu.” Tanya Dhea. “Mau aku mau
dengar tapi jangan cerita seram ya, aku takut”. Jawabku.
Dhea :
"Sudah dengarkan saja pasti seru deh. Tadi
ketika aku mengendarai motorku, terasa ada yang aneh. Baru saja pukul 19.00
tapi jalanan sudah sangat sepi. Tiba tiba laju motorku jadi melambat dan
perlahan mesinnya mati. Akhirnya aku terpaksa mendorong motorku dan
berharap masih ada bengkel yang buka. Setelah beberapa meter aku mendorong motor
aku merasakan kalau ada yang memperhatikanku, padahal tidak ada siapapun di sana.
Malam semakin sunyi dan udara seakan semakin menusuk tidak ada satupun orang
yang melewati jalan itu. Namun aku tetap berjalan di tengah tengah
keheningan yang semakin mencekam. Sudah hampir setengah jalan menuju rumahmu,
tapi kini kakiku terhenti. Di hadapanku terhampar begitu banyak pohon sawit
yang terlihat menyeramkan. Entahlah kenapa aku jadi setakut ini, mungkin karena
suasana yang begitu sepi. Setelah menarik nafas, mulai kulangkahkan kembali
kaki ini. Namun baru beberapa langkah, aku mendengar suara yang berasal dari
pohon sawit tersrbut. Kupercepat langkahku, aku tidak takut pada makhluk
makhluk ghaib yang kutakutkan di suasana sepi seperti itu adalah perampok. Setelah
ku percepat langkahku akhirnya aku bisa melewati tempat itu. Namun lagi-lagi
suara itu terdengar. Kali ini suaranya seperti dari segala penjuru. Lama
kelamaan suara itu terdengar jelas dan menyeramkan. Seperti suara-suara
teriakan yang bikin bulu kudukku merinding. Aku merasa sangat takut jika hanya
mendengar suara suara tanpa mengetahui wujud nya. Lebih baik aku langsung
melihat wujudnya daripada suara-suara yang malah membuatku merinding”.
“Kamu serius! aku makin takut nih, udah ah
tidur yuk, aku sangat ngantuk nih!” Ajakku
“Baru juga jam sembilan, masa kamu sudah ngantuk sih”. Kata
Dhea. ” Iya juga sih. Ya sudah deh kalau begitu aku ingin mengerjakan PR saja”.
Kata Syifa.
“Nah.. gitu dong, itu baru namanya anak pintar”. Kataku. “Ya sudah
kalau begitu aku saja yang tidur duluan ya, hehehee.. Hoamzzzz... aku sudah sangat ngantuk nih”. Kata Dhea
sambil menguap. “Iihhh.. ko jadi kamu sih yang ngantuk”. Kataku. “Ya udah deh
tidur sana!” Syifa meletakkan buku di atas meja saambil menggerutu.
"2 jam berlalu syifa mengerjakan tugas nya".
Hoamzzzz... sudah jam segini tugasku masih banyak. "Tiba
tiba ada satu hal yang aneh". Aku kok tadi seperti melihat bayangan hitam
ya. Ih itu bayangan apaan sih? kok bayangan nya gede banget. Ah, mungkin itu
hanya lemari kali (ucap syifa dalam hati).
"syifa yang melihat jelas bayangan tersebut
berusaha cuek dan tidak takut. Dalam pikirannya mungkin itu hanyalah sebuah
bayangan biasa. Dan tidak ada yang perlu ditakutkan. Setelah itu syifa segera
merapihkan buku buku nya". Untung saja malam
ini aku ada yang menemani tidur, jadi aku tidak perlu khawatir. Mendingan aku
cek hp duku deh... liat status status terbaru di sosmed, hehe (syifa pun
mengambil handphone kesayangannya).
"Setengah jam berlalu. Syifa masih bermain hp
kesayangannya, tiba tiba ia mendengar suara wanita tertawa, sangat jelas
terdengarnya. Ketawanya pun sangat aneh. Bukan seperti manusia."
Aduhh... aku kok pengen buang air kecil ya, turun duku ah ke
kamar mandi. "ia pun segera turun ke lantai bawag untuk ke kamar mandi.
setelag selesai dari kamar mandi ia pun segera naik ke kamarnya
lagi".
Alhamdulillah akhirnya lega juga. Aku segera
melangkahkan kaki ku untuk kembali ke kamar tidur. Tiba tiba aku mendengar
suara wanita tertawa. Siapa itu? kok malam malam gini tertawa keras sekali.
Tapi ko suara nya mirip kaya ibu kun kun ya... ! Ihhh.. jadi makin
takut.
"Tanpa berfikir panjang syifa pun segera lari
ke lantai atas sambil membaca ayat kursi. Dikamarnya syifa pun segera
membangunkan dhea yang sedang tidur pulas".
Dhea bangun! Dhea bangun! cepetan bangun!!! (Teriak
syifa kepada dhea dengan penuh ketakutan). Ih ada apa sih? ganggu lagi tidur
aja deh (jawab dhea dengan nada yang masih ngantuk). Tadi aku dengar suara
kuntilanak ketawa ketawa gitu (ucap syifa yang sambil ketakutan). Kuntilanak?
ah... Kamu ada ada aja, kamu salah dengar kali (jawab dhea) Bener sumpah aja,
itu pasti suara kuntilanak karena suaranya sangat aneh (jawab syifa dengan
nafas terpenggal penggal). Ya udah gak usah di ingat ingat, mendingan kita
tidur, hari sudah malam (jawab dhea). "Syifa pun berusaha tidur.
Namun ia masih sangat ketakutan dengan apa yang ia dengad tadi".
Keesokan harinya orang tua syifa pulang dari
luar kota."Syifa syifa bangun, mama dan papa mu sudah pulang!” Perintah
Dhea, sambil menggoyah goyahkan tubuh Syifa.. "Syifa pun langsung
bangun dan segera turun ke lantai bawah "Mamaaaa...!!! Teriak syifa,
sambil memeluk mama nya. “Ma, semalam aku melihat bayangan hantu dan suara
kuntilanak”. Kata Syifa. “Ah kamu ada ada aja, mana mungkin ada hantu di rumah
kita”. Kata mamah Syifa. “Kamu mimpi kali!” Timpal papanya. “Tapi ini
beneran mah, pah aku melihat sendiri bayangan itu hitam besar dan jelas
terlihat. Suara wanita tertawa sangat aneh terdengar”. Ucap syifa, berusaha
menyakinkan mama dan papanya. “Kamu yakin begitu?” Tanya papa kemudian. “Iya Pah,
Syifa yakin, Syifa ga bohong”. Jawab syifa. “Ya udah Papa dan mama percaya sama kamu, begini aja, supaya hati kamu
tenang, mulai sekarang kamu perbanyak salat, mengaji dan berdoa memohon
perlindungan kepada Allah SWT”. Ucap papanya sambil menenangkan syifa. “Iya
sayang. Mulai sekarang kamu harus memperkuat iman kamu, niscaya jika imanmu
kuat kamu tidak akan diganggu lagi. Sambung mamanya.
Sejak kejadian itu Syifa lebih giat dan
khusyuk dalam beribadah. Ia selalu salat tepat waktu, mengaji setelah selesai
salat magrib dan selalu berdoa memohon perlindungan kepada Allah SWT.
TAMAT
Jika berkenan, silakan baca juga karya-karya lainnya di http://aosinsuwadi.blogspot.com/
Jika berkenan, silakan baca juga karya-karya lainnya di http://aosinsuwadi.blogspot.com/
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAgen poker terbesar dan terpercaya ARENADOMINO.COM
BalasHapusminimal depo dan wd cuma 20 ribu
dengan 1 userid sudah bisa bermain 8 games
pin BB : D_8_E_B_A_A_7_C