Dinas Pendidikan Kota Serang Selenggarakan In House Training
Pada hari Jumat (14/11) Dinas Pendidikan Kota Serang melaksanakan kegiatan In House Training (IHT) pendampingan implementasi kurikulum 13 di SMA Negeri 2 Kota Serang. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan pendampingan terhadap guru sasaran yang tersebar di 15 SMA negeri dan swasta. Guru sasaran adalah guru yang disupervisi oleh guru pendamping, sewaktu mengajar dengan menggunakan kurikulum 2013. Guru-guru yang disupervisi adalah guru yang mengajar meta pelajaran bahasa Indonesa, bahasa Inggris, matematika wajib, sejarah Indonesia, Penjasorkes, Prakarya dan Kewirausahaan, Seni Budaya, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Hadir dalam pembukaan acara tersebut, Kabid SMA dan ketua Korwas SMA, Drs. Azis Chaidir, M. Pd. Dalam sambutannya yang cukup lama Kabid SMA menyampaikan beberapa informasi, diantaranya: bahwa mulai tahn 2015, dana BOS SMA akan dinaikkan. Disampaikan pula bahwa kemungkinan tahun ini masih dilaksanakan UN. Selain itu juga Kabid menyarankan kepada para guru, suka tidak suka harus melaksanakan kurikulum 2013. Beliau juga menginformasikan bahwa 1,4 trilyun dari 400 trilyun Anggaran Pendidikan, digunakan untuk sosiaisasi Kurikulum 2013. Besarnya jumlah dana yang digunakan untuk pendidikan ini oleh SKPD yang lain disebutnya sebagai kapal keruk.
Dalam acara orientasi program, ketua Korwas SMA Kota Serang 2014 memberi memberikan penguatan atau pencerahan tentang kurikulum. Lebih jelasnya digambarkan secara umum tentang bagaimana melaksanakan pengajaran yang susuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Selain itu disampaikan pula bahwa sistem penilaian dalam kurikulum 2013 yang semula meengikuti Permendikbud nomor 81 A, diubah menjadi mengacu kepada Permen Dikbud nomor 104.
Garis Besar Materi
Dalam acara penguatan itu Waka Kurikulum, menjelaskan lebih operasional lagi beberapa hal, diantaranya:
1. Pendidikan Kepramukaan
Dalam kurikulum 2013, Pendidikan Kepramuka mendapat penekanan yang dilaksanakan dengan beberapa model pembelajaran diantaranya:
a. Model Blok
1) Untuk kelas X dilaksanakan pada saat MABIS dilanjutkan dengan perkemahan. Secara keseluruhan kegiatan tersebut dilaksanakan selama 36 jam pelajaran.
2) Untuk kelas XI (materinya belum turun)
b. Model Aktualisasi pendidikan kepramukaan (dilaksanakan 2 X 60 menit dalam seminggu). Idealnya ada acara pembukaan dan penutupan. Materi pendidikan kepramukaan terdapat dalam SKU.
Dalam model 1 dan 2 siswa tidak diwajibkan memakai seragam Pramuka
c. Model Reguler (akan dijelaskan kemudian)
Dalam model ini siswa diwajibkan memakai seragam Pramuka
2. Sistem Penilaian
Untuk penilaian tabel konversinya, gunakan Permendikbud 104. Mulai sekarang gunakan sekala 1 sampai 4.
3. Keberadaan Guru TIK
Setelah jam mengjar TIK ditiadakan, guru TIK diberi tugas untuk memfasilitasi tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah itu. Jika guru TIK tersbut berasal dari mata pelajaran lain, diberi kesempatan sampai dengan tahun 2016. Setlah itu kembali ke tugas sebelumnya.
4. Perubahan Istilah untuk Sebutan Kelas
a. MIA diganti mejadi MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
b. IIS kembali menjadi IPS
c. Baha dan Budaya
5. Saintifik
Sanusi M. Pd. selaku guru pendamping bahasa Indonesia menjelaskan bahwa secara umum pengajaran dalam kurikulum 2013 anak mencari tahu bukan diberi tahu, dengan langkah 5 M. Akan tetapi dijelaskan pula bahwa sebenarnya dalam kurikulum KTSP juga sudah dilakukan, dengan sebutan yang berbeda, yaitu ksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
6. Penilaian Diri
Hasil penilaian diri digunakan untuk menyesuaikan dengan nilai pengetahuan.
7. Penilaian Sikap
Dilakukan dengan cara mencicil
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !