Pengtahuan Dasar tentang Semantik

Pengtahuan Dasar tentang Semantik

A.    Pengertian Semantik

Semantik  berasal dari bahasa Yunani ilmu: semantikos, memberikan tanda, penting, yaitu dari kata sema, Jadi Semantik adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari makna yang terkandung dalam suatu bahasa..Semantik erat kaitannya dengan sintaksis dan pragmatik:

1.    Sintaksis, berasal dari  bahasa Yunani “syn” = "bersama”, dan táxis = "pengaturan”. Jadi sintaksis adalah ilmu mengenai prinsip dan peraturan untuk membuat kalimat dalam bahasa alami., yaitu cabang  ilmu bahasa yang mempelajari tata kalimat, yang mengkaji frase, klausa dan kalimat.

2.    Pragmatika, yaitu cabang ilmu linguistik yang mempelajari hubungan antara konteks dan makna. Penyampaian makna tidak hanya bergantung pada pengetahuan linguistik (tata bahasa, leksikon, dll) dari pembicara dan pendengar,  tapi juga dari konteks penuturan, pengetahuan tentang status para pihak yang terlibat dalam pembicaraan, maksud tersirat dari pembicara, dll.

Linguistik, yaitu  ilmu bahasa yang tergantung sudut pandang, dan pendekatan seorang peneliti.

B.     Istilah-istilah yang erat hubungannya dengan semantik :

1.      Makna,  yaitu arti atau maksud yang terkandung dalam suatu bahasa. Suatu maksud tertentu dapat disampaikan dengan berbagai bentuk bahasa. Dengan kata lain bahasa merupakan sisi permukaan luar, sedangkan makna merupakan sisi permukaan dalam (informasi/ilmu). Terdapat beberapa jenis makna sesuai dengan sudut pandang para ahli dan peneliti, diantaranya : makna leksikal, gramatikal, dan kontektual.

2.      Konteks, adalah situasi dan kondisi dari suatu bahasa, diantaranya: kapan, siapa, dalam situasi apa, dengan siapa, dll).

3.      Tata bahasa, yaitu bidang ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah yang  mengatur penggunaan bahasa, yang di dalamnya mencakup : fonetik, fonologi, morfologi, sintaks,dan semantik.

a.      Fonetik, yaitu cabang ilmu bahasa yang mempelajari bunyi-bunyi fonem, yang meliputi :

1)   Artikulasi;  yang mempelajari posisi dan gerakan bibir, lidah dan organ-organ lainnya yang memproduksi suara atau bunyi bahasa, yang mencakup

2)   Akustik; yang  mempelajari bagaimana gelombang suara, sampai kepada telinga pendengar

3)   Auditori; yang mempelajari persepsi bunyi, bagaimana otak mengolah data yang masuk sebagai suara

b.   Fonologi, yaitu ilmu tentang perbendaharaan fonem sebuah bahasa dan distribusinya.

c.    Morfologi, yaitu cabang ilmu bahasa yang mempelajari morfem. Kajiannya adalah morfem dan kata.

d.   Sintaksis,

e.    Semantik.

Semantik dibagi menjadi :

1)      Dalam arti luas, yaitu : sintaksis. Semantik dan pragmatik

2)      Dalam arti sempit, yaitu : teori referensi , yaitu makna denotasi (dengan perluasannya)  dan teori makna, yaitu makna konotasi (ciri yang menjelaskan sesuatu yang diacu dengan kata).