Headlines News :
Home » » Catatan Akhir Abu-Abu

Catatan Akhir Abu-Abu

Diposting Oleh aosin suwadi pada Rabu, 22 Januari 2020 | 00.10


Karya Melisa kelas XII MIPA 2 SMA Negeri 6 Kota Serang 2019/2020

      Perubahan perilaku aku membuat semua orang terkejut  dan bingung. Mereka mungkin mengira jika aku bertobat karna takut akan dosa, atau mungkin mereka mengira bahwa aku mempunyai penyakit. Semua tanggapan itu benar-benar salah. Alasan aku berubah adalah karna seorang wanita paruh baya yang sangat aku sayangi,  ya.. iya adalah ibuku. Wanita yang sedang berjuang melawan penyakit jantungnya. Belliau berjuang untuk tetap hidup demi diriku.

Bukankah seharusnya aku berubah untuknya? Namun, mengapa banyak orang yang enggan melihatku berubah? Apakah alasan itu belum cukup untuk membuatku berubah? Entahlah, aku mulai bosan memikirkan pertanyaan ini.
Di akhir masa SMA, biasanya para siswa kelas 12 banyak yang bertobat. Tiap pagi mereka akan pergi ke masjid sekolah untuk salat duha. Selain itu,  perilaku yang menunjukkan kedewasaan diri pun mulai terlihat. Hal itu dialami juga oleh Fahri Alkafi. Dia adalah seorang cowok yang cukup populer di sekolahnya. Tidak sedikit siswa perempuan yang jatuh hati padanya walaupun dia tergolong anak yang nakal. Bahkan para siswa perempuan tidak segan untuk mengungkap perasaan mereka di depan banyak orang. Hal itu membuktikan bahwa Fahri Alkafi adalah cowo bad boy yang populer.
Dipagi hari yang cerah, Fahri datang ke sekolah dan memarkirkan motor kesayangannya di parkiran sekolah.  Ketika Fahri berjalan di lorong kelas, banyak siswa yang melihatnya heran, karna biasanya fahri datang ke sekolah pada jam istirahat pertama. Muncul pertanyaan seperrti judul lagu, "Entah Apa yang Merasukimu". Sangat cocok dengan keadaan Fahri sekarang. Walaupun banyak pasang mata yang melihatnya heran, Fahri tetap berjalan cuek menuju kelasnya.
Ketika pelajaran matematika dimulai, bu Diana menjelaskan dengan sangat amat lembut hingga hanya terdengar  suara dengkuran dari beberapa siswa. "Apa ada yang bisa mengerjakan soal limit ini"? Tanya bu Diana halus kepada para murid.  Bukannya jawaban yang diterima, melainkan heningnya kelas yang terdengar. Tiba-tiba seorang cowok bangkit dari kursinya dan pergi ke depan untuk mengerjakan soal tersebut.  Suara derap sepatunya menarik perhatian para murid termasuk bu Diana. Orang itu adalah Fahri, cowok pemalas yang maju ke depan untuk mengerjakan soal matematika yang bahkan dianggap tidak penting oleh seluruh murid di kelas.

" Fahri, apa kamu ingin izin keluar"? Tanya bu diana heran.  "Tidak bu, saya ingin mengerjakan soal limit ini". jawab Fahri pasti. Suara ricuh terdengar dari barisan para murid perempuan. "Ah.. Fahri memang ter-the best". Teriak salah satu murid perempuan.  Setelah mengerjalan soal itu, Fahri kembali ke tempat duduknya. Pada awalnya bu Diana ragu untuk memeriksa jawaban Fahri karna ia tahu jika Fahri adalah seorang yang malas dan tidak pintar.  Namun, pada akhirnya bu Diana memutuskan untuk memeriksanya, dan terlihat raut keterkejutan di wajah bu Diana, karna jawaban Fahri sangatlah benar. Suatu perubahan drastis yang mungkin orang lain tidak akan percaya. 
Setiap harinya,  Fahri selalu saja melakukan suatu keajaiban di sekolah. Fahri yang sering bolos berubah menjadi Fahri yang patuh dan rajin ke sekolah. Fahri yang jorok berubah menjadi Fahri yang rajin piket. Dan masih banyak lagi hal yang membuat semua murid penasaran mengapa Fahri berubah drastis. Salah satu murid yang penasaran akan hal itu adalah Bejo, teman baik Fahri. Bejo bahkan hampir tidak pernah melihat Fahri merokok lagi.
"Lo kenapa? Jelasin semuanya dari awal!" Pertanyaan sekaligus permintaan Bejo yang sangat amat tajam. Bukannya menjawab, Fahri pergi meninggalkan Bejo.  Melihat itu, amarah Bejo pun memuncak, ditariknya pundak Fahri.  "Bugh"… suara hantaman dan rahang yang bergeser terdengar sangat amat jelas.  Fahri tersungkur jatuh di tanah, darah pun keluar melalui sudut bibirnya. "Lo marah kalau gua berubah menjadi lebih baik?" Tanya Fahri sinis.  Bejo hanya  diam di tempat dan tidak menjawab pertanyaan Fahri. "Kalo lo temen gua, seharusnya lo dukung gua buat berubah"! . Setelah mengucapkan kalimat itu, Fahri pergi meninggalkan Bejo.
Suara bel pulang  adalah suara yang sangat amat ditunggu-tunggu oleh semua murid di sekolah. "Balik yok, langsung ke Madura kita". Ajak Rafli teman sebangku Fahri.  "Lo duluan aja, gua mau piket dulu". Jawab Fahri sambil membereskan sampah di kolong mejanya."Oh... oke".  Jawab Rafli kecewa. Ketika fahri sedang piket, sekolah sudah sangat amat sepi.  Bahkan hanya tersisa 2 atau 3 motor saja di parkiran. 
Sebenarnya, Bejo masih penasaran apa alasan Fahri berubah. Oleh karena itu, ia pun berencana membuntuti Fahri setelah pulang sekolah. Sekitar  30 menit Bejo menunggu. Hingga akhirnya Fahri pun keluar dari kelasnya dan langsung pergi mengendarai motornya.   Pada awalnya Bejo berpikir bahwa Fahri akan pergi ke tempat di mana mereka sering nongkrong bersama. Tapi Bejo salah, karena arah yang dituju Fahri adalah rumah sakit, Lebih tepatnya rumah sakit Jantung Indonesia. Melihat itu, Bejo ragu untuk tetap membuntuti Fahri, namun karna rasa penasarannya yang sangat amat besar, akhirnya Bejo memutuskan untuk tetap membuntuti Fahri.
Kamar 108, adalah kamar yang tidak asing lagi bagi Fahri.  Kamar yang ditempati oleh seorang wanita paruh baya yang sangat amat disayanginya. Bahkan menjadi alasan utama Fahri berubah selama ini.

"Assalamualaikum". Ucap Fahri setelah memasuki kamar. Bau khas obat-obatan tercium dengan jelas.  Sambil membawa buah-buahan, Fahri berjalan menuju kasur pasien  dan duduk di sampingnya. "Apa kabar Mah? Hari ini aktivitas Fahri berjalan baik kok". Ucap Fahri sambil tersenyum.  Hening, tak ada yang menanggapi  ucapan Fahri . Seseorang yang tertidur di samping fahri tidak bergerak sedikit pun.  Rasa sunyi yang dirasakan Fahri tidak membuatnya sedih. Ia bahkan masih berbicara pada wanita tersebut, walau ia tahu pasti bahwa ia tidak akan mendapat jawaban.
Kaku dan bingung adalah apa yang dirasakan Bejo sekarang di depan pintu kamar 108. Bahkan ia bisa melihat Fahri berbicara dengan seseorang yang tertidur. Rasa bersalah seketika menjalar ke seluruh tubuh Bejo. Ia merasa bahwa ia bukanlah teman yang baik untuk Fahri selama ini, bahkan ia tidak berada di samping Fahri ketika ia merasa terpuruk. Karna memiliki rasa bersalah yang besar,  akhirnya Bejo pun memaksa dirinya untuk masuk ke dalam kamar. Suara pintu yang terbuka, membuat Fahri bangkit berdiri.  Sama halnya dengan Bejo, Fahri juga bingung dengan apa yang dilihatnya, karna ia tidak menyangka bahwa Bejo akan berada di depan kamar ini.
Sudah hampir 5 menit Fahri dan Bejo hanya diam berdiri dan saling tatap. Keheningan dan kecangguan yang mereka rasakan di kamar itu, membuat mereka enggan mengeluarkan suara. Hingga akhirnya Bejo pun memberanikan diri untuk  memulainya. "Gua cuma mau berkunjung".
Selama sekitar 30 menit Bejo dan Fahri berbincang di ruang tamu di dalam kamar pasien. Dan pada akhirnya Bejo tahu alasan di balik perubahan Fahri. Ia tahu bahwa ia bukanlah teman yang baik untuk Fahri, walaupun begitu, Bejo dan Fahri tetaplah bersahabat hingga akhir masa Abu-abu.
Demikian cerita ini dipublikasikan, terima kasih atas aprresiasinya. Jika berenkenan mohon tingglkan komentar.

Share this article :

1 komentar:

  1. Okay then...

    What I'm going to tell you might sound kind of weird, maybe even kind of "supernatural"

    HOW would you like it if you could just click "PLAY" and listen to a short, "miracle tone"...

    And magically attract MORE MONEY into your life???

    What I'm talking about is BIG MONEY, even MILLIONS of DOLLARS!!!

    Think it's too EASY??? Think this couldn't possibly be for REAL???

    Well, I'll be the one to tell you the news...

    Many times the largest miracles life has to offer are the EASIEST!!!

    In fact, I will PROVE it to you by allowing you to listen to a REAL "magical money tone" I developed...

    And do it FREE (no strings attached).

    YOU just push "PLAY" and watch how money starts piling up around you... it starts right away...

    CLICK here NOW to PLAY this wonderful "Miracle Money-Magnet Tone" - it's my gift to you!!!

    BalasHapus

Content yang Anda baca semoga bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya, silahkan tinggalkan komentar.

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bahasa dan Sastra - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Aosin Suwadi