Hakikat Bahasa
A.Pengertian
Bahasa adalah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam, dan
manusiawi.
1.Sistem artinya sejumlah komponen yang dapat ditetapkan dan dipolakan.
2.Arbitrer; bebas (manasuka), wajib, tapi bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa
maknanya seperti itu.
Contoh : kuda diartikan binatang berkaki empat yang bisa dikendarai. Di wilayah tertentu binatang
yang dimaksud disebut: horse, jaran Atau sebuah alat yang digunakan untuk melindungi tubuh
ada yang menyebut baju, kelambi. Semua itu tidak dapat dijelaskan, akan tetapi dipatuhi oleh para
penuturnya.
3.Produktif; kita dapat membentuk berbagai satuan-satuan ujaran dalam jumlah hampir tidak
terbatas. Dalam Kamus
Bahasa Indonesia susunan W.J.S. Purwadarminta kosa kata bahasa Indonesia kurang lebih 23.000
kata. Akan tetapi
dari 23.000 kata tersebut dapat dibentuk jutaan kalimat. Silakan buktikan !
4.Dinamis; selalu terjadi perubahan mengikuti perkembang, baik dalam tataran fonologis, morfologis,
sintaksis, semantik, maupun leksikon. Setiap periode tertentu selalu terjadi selalu muncul kosa kata
baru. Alat komunikas yang dimiliki hewan (bunyi dan gerak isyarat), tidak produktif dan tidak
dinamis, hanya dikuasai secara instingtif dan naluriah.
5.Beragam; meskipun sebuah bahasa mempunyai kaidah atau pola yang sama, namun karena
penuturnya berbeda maka akan menghasilkan ragam yang berbeda baik dalam tataran fonologis,
morfologis, sintaksis, bahkan leksikon. Sebagai contoh, kita dapat membedakan ragam bahasa
yang diucapkan oleh orang Sunda, Jawa, Sumatra dan Batak.
Bahkan bahasa Jawa dengan bahasa Jawa, bahasa Sunda dengan Sunda dan bahasa lainnya, jika
sudah berbeda wilayah, maka ragamnya akan berbeda pula.
6.Manusiawi; sebagai alat komunikasi, bahasa hanya dimiliki oleh manusia. Hewan tidak memiliki
bahasa
B. Unsur Serapan Bahasa Asing
Bahasa Inonesia dibentuk oleh tiga golongan bahasa, yaitu: bahasa Melayu, bahasa daerah, dan
bahasa asing. Unsur serapan dari bahasa asiang, terbagi ke dalam 3 golongan.
1. Unsur pinjaman yang belum terserap ke dalam bahasa Indonesia, dan pengucapannya masih
sesuai dengan aslinya. Contoh: reshuffle, shutle, cockm, dan real estate.
2. Unsur pinjaman yang belum terserap sepenuhnya ke dalam bahasa Indonesia, dan pengucapannya
disesuaikan. Contoh: khusus, makluk, maklum, dll.
3. Unsur yang telah lama diserap dibakukan ke dalam bahasa Indonsia. Contoh: masional berasal dari
kata national (Belanda), estrogen berasal dari kata oestrogen (Sangsekerta), kartun berasal dari
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !