Headlines News :
Home » » Hakikat Bahasa

Hakikat Bahasa

Diposting Oleh aosin suwadi pada Sabtu, 11 Oktober 2014 | 03.38

Hakikat Bahasa

A.Pengertian
    Bahasa adalah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam, dan
    manusiawi.
1.Sistem artinya sejumlah komponen yang dapat ditetapkan dan dipolakan.
2.Arbitrer; bebas (manasuka), wajib, tapi bisa berubah dan tidak dapat dijelaskan mengapa
   maknanya seperti itu.  
   Contoh : kuda diartikan binatang berkaki empat yang bisa dikendarai. Di wilayah tertentu binatang
   yang dimaksud disebut: horse, jaran  Atau sebuah alat yang digunakan untuk melindungi tubuh
   ada yang menyebut baju, kelambi. Semua itu tidak dapat dijelaskan, akan tetapi dipatuhi oleh para
   penuturnya.
3.Produktif; kita dapat membentuk berbagai satuan-satuan ujaran dalam jumlah hampir tidak  
   terbatas. Dalam Kamus
   Bahasa Indonesia susunan W.J.S. Purwadarminta kosa kata bahasa Indonesia kurang lebih 23.000
   kata. Akan tetapi
   dari 23.000 kata tersebut dapat dibentuk jutaan kalimat. Silakan buktikan !
4.Dinamis; selalu terjadi perubahan mengikuti perkembang, baik dalam tataran fonologis, morfologis,
   sintaksis, semantik, maupun leksikon. Setiap periode tertentu selalu terjadi selalu muncul kosa kata
   baru. Alat komunikas yang dimiliki hewan (bunyi dan gerak isyarat),  tidak produktif dan tidak
   dinamis, hanya dikuasai secara instingtif dan naluriah.
5.Beragam; meskipun sebuah bahasa mempunyai kaidah atau pola yang sama, namun karena
   penuturnya berbeda maka akan menghasilkan ragam yang berbeda baik dalam tataran   fonologis,
   morfologis, sintaksis, bahkan leksikon. Sebagai contoh, kita dapat membedakan ragam bahasa
   yang diucapkan oleh orang Sunda, Jawa, Sumatra dan Batak.
   Bahkan bahasa Jawa dengan bahasa Jawa, bahasa Sunda dengan Sunda dan bahasa lainnya, jika
   sudah berbeda wilayah, maka ragamnya akan berbeda pula.
6.Manusiawi; sebagai alat komunikasi, bahasa hanya dimiliki oleh manusia. Hewan tidak memiliki
   bahasa
B. Unsur Serapan Bahasa Asing
    Bahasa Inonesia dibentuk oleh tiga golongan bahasa, yaitu: bahasa Melayu, bahasa daerah, dan        
    bahasa asing. Unsur serapan dari bahasa asiang, terbagi ke dalam 3 golongan.
    1. Unsur pinjaman yang belum terserap ke dalam bahasa Indonesia, dan pengucapannya masih       
        sesuai dengan aslinya. Contoh: reshuffle, shutle, cockm, dan real estate.
    2. Unsur pinjaman yang belum terserap sepenuhnya ke dalam bahasa Indonesia, dan pengucapannya
        disesuaikan. Contoh: khusus, makluk, maklum, dll.
    3. Unsur yang telah lama diserap dibakukan ke dalam bahasa Indonsia. Contoh: masional berasal dari
       kata national (Belanda), estrogen berasal dari kata oestrogen (Sangsekerta), kartun berasal dari 
       kata cartoon (Inggris), dll.



https://www.google.com

 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bahasa dan Sastra - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Aosin Suwadi