Headlines News :
Home » » Menulis Cerpen

Menulis Cerpen

Diposting Oleh aosin suwadi pada Selasa, 22 April 2014 | 02.16

Menulis Cerpen

A.    Pengertian Cerpen
Cerpen adalah akronim dari frase cerita pendek. Ada perbedaan antara akronim dengan singkatan. Cerita pendek jika disingkat menjadi CP. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Cerpen adalah kisah pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Tokoh dalam Cerpen dapat dipusatkan pada sudut pandang orang kesatu, orang kedua, atau orang ketiga sebagi sudut pandang (poin of few) dalam cerita itu. Dalam Cerpen, tersimpan amanat atau pesan yang ditulis secara eksplisit atau inplisit. Secara eksplisit artinya pesan atau amanat ditulis langsung calam cerita. Secara inplisit artinya pesan tidak ditulis secara langsung, tetapi tersimpan dalam kalimat-kalimat yang di dalamnya mengandung makna amanat.

      Sebelum kita belajar menulis Cerpen, tentu saja kita harus membaca dulu Cerpen karya orang lain sebagai perbandingan. Semakin banyak membaca Cerpen karya orang lain akan semakin banyak pengalaman yang dapat dijadikan bahan untuk menulis Cerpen.
      Sastra merupakan bagian dari karya seni yang memiliki kebebasan dalam berkarya. Kebakuan bahasa dalam karya sastra biasanya tidak terlalu terikat. Akan tetapi walaupun begitu karya sastra harus tetap memperhatikan etika penulisannya.
B.     Nilai-Nilai dalam Cerpen
Menulis cerpen tidak asal menuilis cerita, akan tetapi harus mempertimbangkan nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada pembaca. Nilai yang terdapat dalam cerpen adalah nilai moral, nilaikeagamaan, nilai sosial dsb.
1.  Nilai moral (nilai etik), adalah nilai untuk manusia sebagai pribadi yang utuh, misalnya kejujutan, nilai yang berhubungan dengan akhlak, nilai yang berkaitan dengan benar dan salah  yang dianut oleh golongan atau masyarakat.
2.  Nilai keagamaan, adalah konsep mnengenai penghargaan tinggi yang diberikan oleh warga masyarakat pada beberapa masalah pokok dalam kehidupan keamaan yang bersifat suci sehingga menjadi pedoman bagi tingkah laku masyarakat yang bersangkutan.
3.  Nilai sosial, adalah nilai benar salah atau baik buruk menurut ukuran atau pandangan masyarakat tertentu
Ketiga nilai tersebut sangat berkaitan dan memiliki kesamaan, sehingga agak sulit bagi kita untuk membedakannya.
Di Indonesia, cerpen mulai ditulis pada tahun 1930-an. Kumpulan cerpen pertama adalah Teman Duduk karya M. Kasim (1936). Cerpen kemudian dikembangkan oleh pengarang Pujangga Baru seperti Armin Pane dan Hamka. Selanjutnya cerpen berkembang dengan pesat. Bahkan kini menjadi bentuk prosa yang dominan, karena mudah disampaikan melalui surat kabar, majalah, dan radio. Suman H.S. dikenal sebagai “Bapak Cerpen dan Novelis Indonesia”.
C.    Tugas
1.      Kumpulkan dan tuliskan  ide-ide tentang apa saja yang ada pada diri kita atau di sekitar kita, tersusun sesuai dengan alur yang Anda inginkan (alur maju atau mundur). Judul dapat Anda tentukan setelah cerita selesai ditulis.
2.      Susunlah ide-ide tersebut menjadi sebuah krangka, secara sistematis sesuai dengan alur yang  Anda inginkan.
3.      Kembangkan  ide-ide Anda menjadi sebuah karya sastra Cerpen
4.      Kumpulkan Cerpen Anda selambat-lambatnya satu minggu sebelum Ulangan Umum !
5.      Selamat mencoba !!!!

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Popular Posts

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Bahasa dan Sastra - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Aosin Suwadi